Subscribe:

Ads 468x60px

Kamis, 23 Agustus 2012

Beladiri Asli Indonesia, Ayo Patenkan !!


Bangkalan – Tak sedikit seni budaya Indonesia yang dipatenkan negara lain. Supaya kejadian serupa tak terulang lagi, seni pencak silat pun dianjurkan segera dipatenkan.

“Jangan lupa mendaftarkan ke Depkum dan HAM. Agar seni bela diri pencak silat dengan berbagai jurusnya dipatenkan,” kata Ketua DPR Agung Laksono dalam sambutan acara Gebyar Pencak Silat Joko Tole, di GOR Bangkalan, Bangkalan, Madura, Rabu (9/1/2008).

Politisi Golkar ini mengingatkan, pencak silat jangan sampai diakui negara lain. Apalagi Padepokan Joko Tole Bangkalan sudah mengembangkan seni bela diri pencak silat ini berpuluh-puluh tahun lamanya.

“Apabila dipatenkan, maka pemerintah akan melindungi,” imbuh Agung.

Selain dipandang sebagai seni budaya Indonesia, Agung menilai ada 3 unsur latar belakang nuansa moralitas yang terkandung dalam pencak silat. Yakni unsur sportifitas dan menjunjung disiplin, unsur kemasyarakatan, serta semangat sosial keagamaan.

“Contohnya saja meski menggunakan senjata tajam dan berbahaya, tapi dengan disiplin jadinya tak terluka,” tandas dia

Melly Febrida – detikFinan http://silatindonesia.com

Minggu, 20 Mei 2012

Pesilat Syarif Hidayatullah Wakili Indonesia


PPS Jokotole Cabang Kamal (Pusat)

Syarif Hidayatullah
BANGKALAN, Satu lagi atlet asal Bangkalan mengukir prestasi nasional. Kali ini pesilat PS Jokotole Kamal akan mewakili kontingen Indonesia pada Olimpiade Pelajar 2009. Syarif Hidayatullah atau akrab disapa Bagus bakal turun di nomor seni tunggal putra.
Di even ini, Indonesia ditunjukan sebagai tuan rumah, dengan dipusatkan di DI Jogyakarta, 17-24 Oktober mendatang. Bagus sendiri, baru akan berangkat ke Jogyakarta siang ini. Siswa kelas IX-D, SMPN 1 Kamal ini akan bersaing dengan atlet dari beberapa negara lainnya. Dipercayanya Bagus mewakili Indonesai setelah dia berhasil meraih medali emas O2SN 2009 lalu.

“Persiapan Bagus sudah maksimal. Kita hanya berharap tidak ada kendala apapun saat turun ke gelanggang. Sehingga harapan untuk menjadi yang terbaik terbuka lebar,” ujar Agus Bindara Suhaimi, pelatih Bagus.
Selain Bagus, atlet pelajar Madura lain yang juga akan dikirim mewakili kontingen Indonesia pada Olimpiade Pelajar 2009 adalah Erli Candra, pecatur putra yang saat ini tercatat sebagai siswa SMPN 1 Pamekasan.

Seleksi Tim Porprov 2013 Malang Raya, Jokotole Juara Umum

PPS Jokotole Cabang Malang



Malang, 20 Mei 2012 Diadakan seleksi antar Perguruan Pencak Silat untuk Tim Porprov Malang Raya 2013. Para Official pendekar hijau terus berjuang demi menghantarkan pesilat jokotole untuk berpartisipasi pada even bergengsi tersebut(Porporv). Tim Jokotole Malang harus menggempur semua perguruan lain yang akan menghalangi untuk mencapai kesuksesan untuk bisa mencapai Podiuum teratas.

Hasil perolehan medali yang didapat putra-putri Jokotole pada seleksi kali ini memperolah 7 Medali emas, 1 perak. Semua itu didapat dengan berjuangannya para Official dan para pesilat dari hasil keringat meraka sendiri, Medali terakhir telah disumbangkan oleh pesilat AFIFAH RAFIASYANI ZAITA pada kelas B Putri dewasa tanding 50-55 kg. Sehingga predikat Juara Umum dibawah pulang oleh Perguruan Pencak Silat Jokotole pada cabang Pencak Silat se-Malang Raya pada seleksi tim Porprov 2013.

Ayoo kapan Cabang Surabaya bisa merebut Juara Umum kembali. Semangat Untuk Jokotole Surabaya !!!

Sumber : Jokotole Surabaya & Jokotole Pusat

Kamis, 03 Mei 2012

Tampilkan Atraksi Pencak Silat Jokotole

Jokotole Pusat



Surabaya, 12 Maret 2012, Pangkalan TNI AL (Lanal) Batuporon unjuk kebolehan menampilkan  atraksi Penca Silat dalam rangka sertijab Panglima Komando Armada Timur (Pangarmatim) dan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) di Dermaga Ujung Surabaya, (9/3)


Atraksi pencak silat dari Perguruan Pencak Silat Jokotole menampilkan jurus-jurus yang disertai dengan ilmu tenaga dalam, serta ilmu kekebalan terhadap benda-benda tajam dan kekebalan tubuh terhadap cambukan cameti.Perguruan pencak silat Joko Tole ini adalah pencak silat yang berada dibawah naungan Lanal Batuporon dengan pimpinan pembina adalah Danlanal Batuporon, Letkol Laut (P) Murcoriyono.


Selasa, 20 Maret 2012

Pencak Silat Jokotole HUT Ke-36


Ulang Tahun Perguruan Pencak Silat Jokotole ke-36

Sabtu malam (10/03) terlihat ada keramaian di utara pelabuhan Kamal, tepatnya di pintu gerbang menuju padepokan pencak silat (PPS) Jokotole. Beberapa umbul-umbul sponsor terpasang, terlihat beberapa aparat gabungan lengkap dengan mobil  dengan lampu biru di atasnya berjaga-jaga. Siswa-siswa SMP dan siswa Jokotole berjejer sepanjang jalan menuju padepokan luhur naga putih PPS Jokotole. Hal ini dikarenakan adanya acara resepsi hari jadi PPS Jokotole yang ke-36.
PPS Jokotole didirikan pada 21 April 1976 oleh   Suhaimi Salam di desa Barat Leke kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. PPS Jokotole sangat terkenal sejak awal didirikan, beberapa prestasi lokal sampai prestasi internasional sudah pernah diraihnya. PPS dengan seragam warna hijau ini sampai saat ini adalah satu-satunya cabang olahraga di Bangkalan dengan prestasi Internasional, seperti misalnya juara dunia di kejuaran pencak silat remaja di Vietnam tahun 2001, mendapat medali emas ketika mewakili Indonesia di SEA Games Malaysia tahun 2001. Selain itu PPS Jokotole sudah langganan untuk perwakilan Jawa Timur di Pesta Olahraga Nasional (PON).
Sampai saat ini telah terdapat 34 pengurus cabang olahraga ini di Kabupaten/Kota, 15 kepengurusan di Provinsi serta beberapa cabang di negara lain seperti Belanda, Prancis, Amerika Serikat dan Malaysia.
Acara HUT 36 PPS Jokotole ini juga di hadiri oleh Mantan Presiden PERSILAT dan IPSI Bp. Eddy Marzuki Nalapraya, di dukung penuh oleh siswa-siswa SMPN 1 Kamal dan siswa-siswa Jokotole yang berbaris menyambut undangan yang akan masuk ke padepokan. Siswa-siswa ini memang dipersiapkan untuk menyambut undangan, ada yang berpakaian olahraga, ada yang memakai pakaian adat Madura ala ‘Sakera dan Marlena’, ada juga yang memakai seragam Jokotole-nya lengkap dengan sabuknya. Dengan memegang obor yang terbuat dari bambu membuat acara terlihat sangat semarak. Ini untuk menyambut beberapa tamu penting yang akan menghadiri acara tahunan ini. Tamu-tamu yang hadir dalam acara ini adalah masyarakat kamal, tokoh masyarakat, jajaran muspida Bangkalan, pejabat daerah, Wakil Bupati Bangkalan, pejabat negara sampai perwakilan PPS Jokotole dari Belanda dan Malaysia juga meluangkan waktu hadir.

Siswa-siswa PPS Jokotole beraksi di atas panggung

Acara dimulai dengan penampilan dari siswa-siswa PPS Jokotole yang setiap hari berlatih. Dengan cekatan dan memberikan decak kagum bagi undangan yang hadir. Kemudian dilanjut dengan beberapa sambutan dari pejabat sampai pendekar alumni PPS Jokotole yang memberikan selamat buat PPS Jokotole. Sambutan bergantian dengan penampilan siswa-siswa PPS Jokotole. Termasuk penampilan siswa-siswa PPS Jokotole dari Belanda yang mengundang perhatian ratusan undangan yang hadir memberikan selamat. Salah satu pendekar dari Belanda ini memegang arek Lancor yang bentuknya sangat panjang. Sesuatu yang sangat membanggakan melihat tradisi, budaya kita dikenal sampai ke negeri orang seperti Belanda. Apalagi sampai banyak bule yang belajar pencak silat dan bisa tampil langsung di PPS pusat yang berada di kecamatan Kamal, Madura.
Acara berlangsung sangat meriah. Kekaguman akan pendekar PPS Jokotole yang ada mulai usia 6 tahun sampai dewasa, mulai dari ‘oreng’ Madura sampai ‘bule’ ikut naik ke atas panggung beraksi dengan jurus-jurus yang telah dipelajari diiringi musik khas Madura. Selamat ulang tahun PPS Jokotole yang ke 36. Semoga bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Amin.

Jumat, 02 Maret 2012

Awal Berdirinya Pencak Silat Jokotole


1. Latar Belakang Berdirinya


Berawal dari sebuah dusun kecil di bumi belahan barat pulau Madura tepatnya di Desa Kamal Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan, telah tumbuh benih-benih pesilat dari bakat-bakat yang terpendam bernaung di bawah perkumpulan silat lokal yang belum terorganisir.

Pada tahun 1964 lahirlah sebuah perguruan silat tradisional bernama Sumber Gaya yang dirintis oleh seorang guru silat bernama Moh Halil dan dipimpin oleh H Mustafa. Motif dan gerak serta karakter jurus dan langkah perguruan ini masih dipengaruhi oleh tuntutan lingkungan pada saat itu yaitu hanya mengarah pada salah satu aspek seni pencak silat. Akibat tanah Madura yang tandus dan pola hidup masyarakat pada saat itu tak menentu akhirnya murid-murid Sumber Gaya punah tak tersisa. Namun semangat jiwa dan gelora hati salah satu muridnya bernama Suhaimi telah menumbuhkan keprihatinan atas kepunahan yang terjadi sehingga demi menyalurkan dan mengembangkan bakat serta untuk mempertahankan perguruannya maka pemuda Suhaimi dikala itu terus berlatih menempa diri sambil mengusik jiwa dan mengetuk pintu hati para pemuda lainnya untuk ikut berlatih bersama yang kemudian hari menjadi muridnya.

Berkat ketekunan, keuletan serta semangat jiwa yang tak pernah padam ditempa oleh derasnya pancaroba kehidupan serta akibat hasil tempaan lahir bathin dua orang tokoh yaitu Bapak Nesman dan Bapak Marjuki maka Suhaimi membulatkan tekad, menguatkan keyakinan, maju kemedan laga sabung bebas dibawah naungan IPSI. Pada akhirnya Tuhan Yang Maha Pencipta menjadikan Suhaimi tercipta menjadi sosok pemuda juara Nasional tahun 1975 dan 1976. Perlu diketahui bahwa berkah juara pemuda Suhaimi dari perguruan silat Sumber Gaya ini merupakan perintis jalan atas berdirinya perguruan pencak silat Jokotole.

2. Lahirnya Perguruan Silat JOKOTOLE


Berangkat dari sebuah ilham Ilahi yang mengukapkan bahwa nama Sumber Gaya hendaknya diubah menjadi nama “seorang pahlawan Madura berbahasa Jawa yang merupakan tokoh legendaris terkenal pada zaman Majapahit” sehingga tepatnya nama tersebut adalah “JOKOTOLE”.

Maka atas rahmad dan karunia Allah SWT tgl 21 Maret 1976 lahirlah Perguruan Silat “JOKOTOLE” tepatnya didesa Kamal Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan pulau Madura. Sejarah Perguruan Silat JOKOTOLE telah menorehkan tinta emasnya bahwa pendiri tunggal adalah SUHAIMI. Kemudian didukung oleh 6 tokoh antara lain :
  • Bapak Nesman, Bapak Marjuki dan Bapak Soedjono sebagai pendukung dibidang pencaksilat
  • Bapak Marhamin, Bapak Marsuki Karim dan Bapk R. Saherudin sebagai pendukung bidang umum dan organisasi.
Keenam tokoh itulah yang merupakan cikal bakal berdirinya Perguruan Silat JOKOTOLE.
3. Karakteristik Permainan


Gerak langkah dan jurus Perguruan Silat JOKOTOLE adalah murni ilmu silat Madura yang diwarnai oleh karakteristik tokoh Jokotole yakni keras, cepat dan tangkas yang berakar dari ilmu silat Bawean.
Dari perjalanan Suhaimi menuntut dan mendalami ilmu pencak silat dari beberapa guru beliau antara lain adalah :
  1. Ilmu Silat Bawean dari Abd Kamar dan Mustari Wahid
  2. Ilmu Silat Padang  dari Moh Halil dan Mu’jizat
  3. Ilmu Silat Melayu dari Mu’jizat
  4. Ilmu Silat Gorontalo dari Abd Kamar, Barta dan Buchari Imam
  5. Ilmu Silat Cempaka putih dari Nesman dan Marjuki
  6. Ilmu Silat Sunda, Cimande, Cikalong dan lain-lainnya berasal dari guru tak langsung.
Telah dicari inti sari geraknya diramu dengan pengalaman bertanding dan melanglang buana, ditempa dengan hasil olah pikir dan bathin maka perguruan silat JOKOTOLE menciptakan suatu ilmu silat yang mandiri berdasarkan ilmu silat Madura asli tanpa dipengaruhi oleh ilmu silat lainnya. Perguruan Pencak Silat Jokotole
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Silat Indonesia